Manufaktur
menciptakan kekayaan dengan menambah nilai barang. Untuk meningkatkan
produktivitas dan kekayaan, perusahaan harus terlebih dahulu merancang sistem
yang efisien dan efektif untuk manufaktur. Kemudian sistem ini harus dikelola untuk
penggunaan tenaga kerja, modal, dan material yang terbaik. Salah satu cara yang
paling efektif untuk melakukan ini adalah melalui perencanaan dan pengendalian aliran
material ke dalam, melalui, dan keluar dari manufaktur. Ada tiga elemen dalam
sistem aliran material (material flow
system): pasokan (supply),
perencanaan dan pengendalian manufaktur (manufacturing
planning and control), dan distribusi fisik (physical distribution). Mereka terhubung, dan apa yang terjadi
dalam satu sistem mempengaruhi sistem yang lain.
Secara tradisional,
ada konflik tujuan dalam suatu perusahaan dan dalam tujuan pemasaran, keuangan,
dan produksi. Peran manajemen material adalah untuk menyeimbangkan
tujuan-tujuan yang saling bertentangan dengan mengkoordinasikan aliran material
sehingga pelayanan pelanggan bisa dikelola dan sumber daya perusahaan digunakan
dengan tepat.
Tulisan ini akan menguji
beberapa teori dan praktek yang dianggap sebagai bagian dari "body of knowledge" yang disajikan
oleh Association for Operations
Management (APICS). Bab 15 akan mempelajari konsep Manufaktur Just-in-Time untuk melihat bagaimana
mereka mempengaruhi praktek dari manajemen material.
Diterjemahkan oleh Maramis Setiawan
Sumber: Introduction to Materials Management, 6th edition, by J.R Tony Arnold; Stephen N Chapman; Lloyd M Clive.
Sumber: Introduction to Materials Management, 6th edition, by J.R Tony Arnold; Stephen N Chapman; Lloyd M Clive.
0 komentar:
Posting Komentar